Pages

total pengunjung

Selasa, 28 Februari 2012

mars IPM

Mars IPM

Bersatu berpadu menjalin ukhuwah
Di dalam ikatan pelajar muhammadiyah
Terampil berilmu berakhlaq mulia
Pelopor dan pelangsung penyempurna amanah
Berjuang dengan sekuat tenaga
Tegakkan islam yang utama
Menjadi kader yang siap sedia
Untuk umat dan bangsa
Berdiri tegaklah tampillah dimuka
Ikrarkan bersama IPM berjaya

sujud

Sujud
Lirik: Thoif
Art: Juniardi Firdaus & Fadilah a.z

Di keheningan malam
Kubersujud dihadapanmu oh Tuhan
Ku memohon petunjukMu
Dalam hidupku yang fana ini
Dunia yang penuh liku
Banyak menggoda ke jalan kealfaan
Ku alfa padaMu
Khilafkan dosaku ikuti kemana angin pergi
kepadaMu kuserahkan diri
kepangkuanMu ku berharap ampunan
semoga doaku sampai padaMu
hingga segala dosaku kan hilang

Mari Mengaji

Mari Mengaji
Cipt. Juniardi Firdaus/Hepia Restu

Bocah-bocah kecil berjalan
Kitab Suci di dadanya
Dengan senyum yang tulis oh boca kecil
Kini mereka gembira
Dan bernyayi riang ria
Memuji pada Nya
Dengan hati yang damai

Mari kita mengaji
Tuntut ilmu Islami
Mengapai cita-cita
Untuk bekal nanti
Mari kita mengaji
Tuntut ilmu Silami
Agar kita bahagia
Selama-lamanya

Renungan Kader

Renungan Kader
Cipt. Ahmad Aris Muryasani

Seusai tahajjud kumerenung lagi
Siapa dimana diri hina ini
Lama ku tertidur dalam duniaku
Nanarku memandang alan disekelilingku
Beribu Mujahid berguguran sudah
Beribupun Nampak semakin merenta
Namun kebathilan tiada kunjung sirna
Bahkan semakin menyesakkan Dunia
Kini tiba waktu tuk tampilkan diri
Gelisah Ummatku tak sabar menanti
Dalam Ikatanku tlah bersemi janji
Hidup di jalan Nya atau mati Syahid

Janji Kader

Janji Kader
Cipt. M. Izzul Muslimin

Di kala akhir Taruna Melati
Ada tanya yang menyentuh dalam hati
Sudah siapkah aku kini
Menjadi kader yang sejati
Telah banyak yang aku dapatkan
Tentang arti hidup dan perjuangan
Fisabilillah ditegakkan
Lewat hati, kata, dan perbuatan
Kumohon kekuatan ya Allah
Agar dapat ku jalankan
Amanah ummat dan ikatan
Demi agama Islam
Kini tiba saat diwujudkan apa yang telah diberikan
Semoga Allah meridho’i niat hati yang tulus ini.
Senandung Perjuangan
Cipt. Baskoro Tri Caroko

Bangunlah hai kamu para kader semua
Dari lelapmu tentang mimpi-mimpi
Lihatlah sang fajar telah menyinsing
Singsingkan lengan, satukan langkah
Teguhkan Jihad Fisabilillah
Bersama kita tegakkan
Keadilan…… Kebenaran
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Tuhan beri petunjuk-Mu
Jalan kemenagan ummat Islam
Berilah kami kekuatan
Amalkan Al Qur’an dalam kehidupan

Minggu, 26 Februari 2012

ARTI SEBUAH KEJUJURAN

ARTI SEBUAH KEJUJURAN


Didalam Islam, akhlaq tidak boleh dilepaskan dari aqidah dan Ibadah. Kalau kita ambil contoh buah, tentu buah ada bijinya, dan biji itulah inti, inti itulah yang disebut aqidah, dimana segala asal yang terjadi didalam kehidupan seorang muslim adalah karena aqidah (karena beriman kepada Allah). Aqidah hanya akan menjadi omong kosong jika tidak diikuti dengan ibadah sehingga jika ada 0rang mengakui iman sementara tidak ibadah, maka iman orang itu akan dikalahkan oleh syetan, karena masalahnya bukan hanya sekedar mengakui adanya Allah, karena syetan pun mengakui adanya Allah. Syetan mengakuinya bahwa dia diciptakan oleh Allah dari api, itu artinya syetan mengakui bahwa yang menciptakan dia adalah Allah. Maka intinya aqidah diproses oleh ibadah. Jika kita mengakui beriman, cinta kepada Allah, cinta kepada rasul sementara tidak mau beribadah, itu adalah pengakuan yang kosong.

Indikasi benarnya dalam aqidah adalah dilihat dari kulitnya (akhlaqnya) . kulit atau tampilan luar adalah akhlaq. Kalau kulitnya (akhlaqnya) tidak baik maka itu pertanda isinya (aqidahnya) tidak baik. Datang seorang wanita kepada rasuluullah, lalu mengatakan : dia punya teman seorang perempuan yang shalatnya hebat, puasanya kuat, tapi kekurangannya ya Rasulullah, apabila mulutnya terbuka, maka akan lebih ganas dibanding harimau. Ketika mulutnya terbuka selalu ada yang disakiti, menyinggung dan menyakiti perasaan orang. Kesimpulan yang diungkapkan oleh Rasulullah adalah hubungannya antara akhlaq dengan ibadah. Kesimpulan itu adalah “ dia didalam api neraka “. Ini artinya, kalau akhlaqnya tidak benar, maka tidak ada artinya ibadah seorang perempuan tersebut, karena ibadah yang benar akan melahirkan akhlaq yang benar.

Jadi akhlaq bukan masalah boleh-boleh saja, ini maslah serius yang menyangkut ibadah dan aqidah. Rasulullah pernah mengungkapkan tiga kali berturut-turut kata-kata “ Laa yu’min “ (tidak beriman). Para sahabat tercengang dan bertanya kepada Rasulullah : ”siapakah itu ya Rasulullah?” . Rasulullah menjawab “ Barang siapa tetangganya tidak merasa aman dari sikap dan prilakunya “. Pembahasan ini bukan pembahasan yang sederhana tapi menyangkut keimanan dan ibadah.

Kalau membahas masalah akhlaq, maka tidak boleh terlepas hubungannya dengan aqidah dan ibadah. Semua tujuan manusia di dunai selain mencari pahala dari Allah tentunya adalah untuk beribadah dan membentuk Akhlaq. Contohnya adalah shalat. Tujuan shalat adalah untuk mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Kalau orang terus melakukan shalat sementara tidak lepas dari perbuatan keji dan mungkar, sama seperti pedagang yang terus berdagang tetapi tidak mendapatkan keuntungan sesuai tujuan (tidak mencapai tujuan). Begitupun dengan puasa, zakat haji dan ibadah-ibadah yang lainnya. Jadi , semua aktivitas harus bernilai ibadah harus ada unsur akhlaq dari setiap aktivitas ibadah yang dilakukan oleh manusia itu.

Ada satu akhlaq yang sangat mendasar didalam Islam yaitu As Siddqi (jujur), lawannya adalah al kadzibu (dusta atau bohong). Rasulullah bersabda: “ setiap mukmin mungkin saja mempunyai sikap yang jelek,. Tetapi yang tidak boleh adalah al kadzibu (bohong) atau al khianat (khianat). Datang seorang kepada rasulullah dan berkata : “Ya Rasulullah, mungkinkah seorang mukmin itu penakut, mungkinkah seorang mukmin itu bakhil ?”. Jawab Rasulullah : “mungkin”. Sahabat kembali bertanya : “Mungkinkah seseorang mukmin al Kadzab (berdusta) ? Rasulullah menjawab : “Tidak mungkin”. Artinya akhlaq dasar yang paling minimal yang kita miliki yang mengatakan aku beriman kepada Allah adalah jujur. Lalu kalau ada orang mukmin tetapi bohongnya melebihi dari orang kafir, maka inilah yang menjadi masalah kita. Kadang kita sering berbohong tetapi tidak merasa iman kita bermasalah. Jadi, sifat dasar yang harus dimiliki seorang mukmin setelah berikrar dua kalimat syahadat adalah jujur.

Jika masyarakat dibangun atas dasar kejujuran, maka akan terasa indah dan semua akan saling percaya. Jika diambil salah satu contoh dalam cerita pada masa Rasulullah, ada sebuah masjid yang pernah memiliki dua kiblat sehingga disebut masjid kiblatain, yaitu kiblat yang menghadap Masjid Al-Aqsa dan kiblat yang menghadap Masjidil Haram. Ketika turun ayat tentang perintah berubahnya kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram, maka Rasulullah mengutus para sahabatnya ba’da shalat dzuhur untuk menyeru kepada masjid-masjid agar merubah kiblatnya. Masjid kiblatain dahulunya disebut masjid banu salamah. Ketika utusan Rasulullah tiba di masjid itu, (Masjid Banu Salamah) kaum muslimin ketika itu sedang melaksanakan shalat Ashar, lalu utusan Rasulullah itu meneriakan bahwa kiblat kita sudah berpindah (berubah). Kalau kita bayangkan jika berita itu terjadi pada masa sekarang atau hari ini ? barangkali ada dua kemungkinan, yakni cuek atau mungkin shalatnya akan bubar. Tapi waktu itu karena setiap mukmin itu jujur dan tidak pernah berbohong, maka makmum beserta imam serentak pind